Menikmati Karya Seni Indieguerillas di Indonesia Design District,Indonesia Design District (IDD) kembali menjadi pusat perhatian dengan menghadirkan pameran seni yang memukau dari kolektif seni terkenal, Indieguerillas. Pameran ini menampilkan karya-karya yang penuh warna dan imajinasi, menggabungkan estetika kontemporer dengan kekayaan budaya Indonesia.

Menikmati Karya Seni Indieguerillas di Indonesia Design District

Indieguerillas: Eksplorasi Kreativitas Tanpa Batas

Indieguerillas, yang dikenal karena gaya artistiknya yang unik dan eksperimental, mempersembahkan karya-karya terbaru mereka di Indonesia Design District. Kolektif seni yang terdiri dari sekelompok seniman yang berdedikasi ini mengusung tema “Bersama dalam Keberagaman”, yang mencerminkan semangat kolaborasi dan keberagaman budaya Indonesia.

“Indieguerillas berhasil mengintegrasikan produk andalan ke dalam sebuah karya seninya. TACO memilih berkolaborasi dengan Indieguerillas karena kreativitasnya dalam menggabungkan motif dan warna yang selalu segar, sejalan dengan nilai-nilai yang mendorong kreativitas tanpa batas. Karya seni dari hasil kolaborasi ini dapat dilihat secara langsung di TACO Indonesia Design District (IDD),” pungkasnya.

Menurut laman arsip Digital Archive of Indonesian Contemporary Art (IVAA), Indieguerillas dibentuk pada 1999 oleh pasangan Dyatmiko Bawono (1975) dan Santi Ariestyowanti (1977). Mereka diketahui lulusan dari ISI Yogyakarta.

Sejak 2005, mereka fokus di seni kontemporer.

Pada 2010, Indieguerillas mengikuti residensi Gastronaut: Looking Food with Heden and Kosmopolis Den Haag di Belanda.

Dalam pameran ini, pengunjung dapat menikmati berbagai bentuk seni mulai dari lukisan, instalasi, hingga seni digital. Setiap karya menampilkan teknik yang inovatif dan warna yang mencolok, menciptakan suasana yang dinamis dan merangsang kreativitas.

Dampak Pameran terhadap Dunia Seni Kontemporer

Pameran karya seni Indieguerillas di Indonesia Design District memiliki dampak signifikan terhadap dunia seni kontemporer di Indonesia.

source:pafisolo.org